^
^^
^^^^^
^
^
^

Coba tunggu Animasi di atas sedang di loading.....


Besarnya 3Mbyte ajah.... sambil set audiomu supaya bisa dengerin lagunya..


Enjoy

Senin, 03 Desember 2007

Tragedi Gethuk Tumpah

Lonthong balap pasti jelas makanan tapi siomai balap? Ya yang saya maksud dalam arti sebenarnya. Pagi itu saya berjalan disekitar rumah tiba-tiba muncul orang naik sepeda kenceng banget, disusul beberapa orang mengejar dengan sepeda juga. Belum hilang kaget saya, baru tahu kalau mereka adalah penjual siomai beserta dagangannya yang dibonceng dibelakang. Asal anda tahu kontur kota Boyolali rumah saya naik-turun alias pegunungan, jadi balap pakai sepeda saja sudah serem banget apalagi pakai bawa dagangan.

Jelasnya begini mereka adalah pedagang yang sering jualan di sekolah-sekolah pada waktu istirahat. Ada beda waktu istirahat untuk anak SD yaitu mulai jam 9.45 sedang SMP 10.00. Nah para pembalap siomai berjualan di SD sampai sekitar jam 9.59 kemudian pindah menuju ke sekolah SMP. Mereka harus sampai di sana minimal jam 10.02 supaya dagangan laku di dua tempat yang berjarak 1 km itu. Pada waktu jam istirahat ke dua mereka kembali lagi ke SD. Wah kayak jadwal KRL express.

Saya jadi ingat tragedi pada waktu pagi jam sibuk berangkat kerja. Saya naik motor, di pinggir jalan ada gerobak penjual gethuk baru keluar dari rumah terserempet mobil dan seluruh dagangannya tumpah di tanah. Rasanya kasihan banget itu gethuk, bukan tukang gethuknya lho.

Saya juga ingat lagu Gundul-Gundul Pacul dimana syairnya ”Wakul nglimpang segane dadi sak latar” (bakul tumpah nasinya jadi sehalaman). Itu sungguh tragedi bagi saya membayangkan saja. Ulah orang ini memang pantas disebut ”gundul” (gak punya otak) cukup kasar bukan. Cuma gara-gara gemblelengan ( bergaya, sombong) nasi sebakul bisa tumpah. Banyak ulah lain yang bisa kita analogikan juga seperti ini misal uang 1 juta yang dikorupsi kalau dibelikan nasi terus di tumpahkan pasti selapangan sepak bola.

2 komentar:

  1. ya memang si bob itu gundul... :))

    BalasHapus
  2. itu yang naik sepeda pancal bro, di malang dulu ada yang jualan siomai pakai ninja RR, tdk hanya 2 sekolah aja yang dijangkau. 10 sekolah juga sanggup. Wakakaka..

    BalasHapus